
Hari Santri 2024 MAN 1 Pringsewu Digelar Meriah, Ini Agenda Kegiatannya

Pringsewu, MAN 1 Pringsewu merayakan Hari Santri 2024 dengan kemeriahan dan ragam kegiatan yang berlangsung pada Senin, 21 Oktober 2024. Waka Kesiswaan MAN 1 Pringsewu, Khairuddin, menjelaskan bahwa rangkaian acara ini diikuti antusias oleh seluruh siswa dan guru.
Khairuddin menjelaskan bahwa cara dimulai dengan upacara bendera yang digelar di lapangan MAN 1 Pringsewu. Seluruh peserta mengikuti upacara dengan khidmat, dengan berbagai kostum ciri khas santri.
Setelah upacara, dilaksanakan Pawai Santri, di mana para siswa mengenakan kostum warna-warni yang mencerminkan keanekaragaman budaya santri. Rombongan pawai ini menyusuri jalan raya menuju Islamic Center Kabupaten Pringsewu, membawa spanduk-spanduk ucapan selamat Hari Santri.
“Kami juga mengadakan lomba pawai, di mana kelas terbaik akan dipilih berdasarkan kreativitas kostum dan spanduk yang mereka bawa,” kata Khairuddin.
Agenda dilanjutkan dengan pengajian di Masjid Asmaul Husna Pringsewu yang menghadirkan tausiyah terkait peran santri dalam membangun peradaban Islam dan bangsa. Ning Nurlela hadir sebagai penceramah pengajian tersebut.
Puncak acara akan berlangsung pada 22 Oktober 2024. MAN 1 Pringsewu akan mengikuti upacara Hari Santri tingkat Kabupaten Pringsewu yang digelar oleh Pemerintah Daerah di Komplek Islamic Center Pringsewu.
Sementara Kepala MAN 1 Pringsewu Fathul Bari mengatakan bahwa Hari Santri bukan hanya seremonial saja. Menurutnya peringatan Hari Santri digelar untuk menghargai peran santri dalam sejarah perjuangan bangsa.
“Hari Santri memperingati kontribusi penting santri dan ulama dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, terutama melalui Resolusi Jihad yang dicetuskan oleh KH. Hasyim Asy’ari pada 22 Oktober 1945,” katanya.
Hari Santri lanjutnya, menumbuhkan semangat nasionalisme dan cinta tanah air: Peringatan ini menjadi momen untuk menanamkan semangat kebangsaan pada generasi muda, terutama santri, agar tetap berperan aktif dalam menjaga persatuan dan keutuhan negara.
“Menguatkan nilai-nilai keislaman dan pesantren. Hari Santri juga bertujuan memperkokoh peran pesantren dalam menjaga dan mengembangkan ajaran Islam yang moderat, toleran, dan cinta damai,” imbuhnya.
Hari Santri juga mendorong pengembangan pendidikan pesantren. Peringatan ini menjadi momentum untuk memajukan pesantren sebagai lembaga pendidikan yang mampu mencetak generasi yang unggul, berakhlak, dan siap menghadapi tantangan zaman.
“Memperkuat persatuan dan perdamaian. Santri diharapkan menjadi agen perubahan dalam menebarkan kasih sayang, toleransi, dan perdamaian di tengah masyarakat yang beragam,” pungkasnya. (Muhammad Faizin)