
Makna dan Pesan Kepala MAN 1 Pringsewu pada Momentum Hari Pahlawan bagi para Pelajar

Pringsewu, Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, Kepala MAN 1 Pringsewu, Fathul Bari, mengajak generasi muda khususnya MAN 1 Pringsewu untuk merefleksikan nilai-nilai kepahlawanan dalam kehidupan modern.
Menurutnya, peringatan Hari Pahlawan bukan hanya sekadar mengenang jasa para pahlawan di masa lalu, tetapi juga untuk menanamkan semangat juang dalam menghadapi tantangan zaman.
Peringatan Hari Pahlawan sendiri mengacu pada peristiwa bersejarah yang terjadi pada 10 November 1945 di Surabaya, ketika para pejuang Indonesia bersatu melawan tentara Inggris yang ingin menduduki kembali Indonesia.
Pertempuran heroik ini dipimpin oleh Bung Tomo dan menjadi simbol keberanian, patriotisme, dan tekad bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaannya. Setiap tahunnya, 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan untuk menghormati jasa para pejuang yang gugur dalam mempertahankan kedaulatan Indonesia.
Selain Hari Pahlawan, generasi muda juga diharapkan dapat memaknai Hari Santri, yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober. Hari Santri ditetapkan sebagai penghargaan atas Resolusi Jihad yang dikeluarkan oleh KH. Hasyim Asy’ari pada 22 Oktober 1945, yang mendorong para santri dan ulama untuk turut berjuang mempertahankan kemerdekaan.
Resolusi ini menjadi titik penting dalam melibatkan kaum santri sebagai bagian dari perjuangan bangsa, menjadikan santri dan ulama sebagai pahlawan di bidang spiritual dan moralitas.
“Hari Pahlawan dan Hari Santri merupakan momentum penting bagi generasi muda untuk memahami bahwa perjuangan tidak berhenti di medan perang saja. Saat ini, bentuk perjuangan yang dihadapi generasi muda adalah berkontribusi dalam memajukan bangsa melalui prestasi, inovasi, dan menjaga moralitas,” ungkapnya, Sabtu (9/11/2024).
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya menjaga sikap disiplin, tanggung jawab, dan kerja keras sebagai wujud penghormatan kepada para pahlawan.
“Kita perlu membangun kesadaran bahwa setiap tindakan positif yang kita lakukan, sekecil apapun, bisa memberikan dampak besar bagi lingkungan dan bangsa. Generasi muda dapat menjadi pahlawan dalam bidangnya masing-masing, apakah itu dalam pendidikan, lingkungan, sosial, maupun teknologi,” katanya.
Selain itu, ia juga mengingatkan pentingnya menolak pengaruh negatif yang dapat merusak moral dan persatuan bangsa, seperti penyebaran paham radikal dan intoleran. “Membangun Indonesia yang damai, sejahtera, dan berkeadilan adalah bagian dari cita-cita para pahlawan. Generasi muda harus mampu menjadi agen perubahan yang membawa kedamaian dan menghargai perbedaan.”
Dengan memahami makna Hari Pahlawan dan Hari Santri, ia berharap generasi muda dapat tumbuh menjadi pribadi yang tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan peduli terhadap bangsa dan negara.
“Mari kita lanjutkan perjuangan para pahlawan dengan menjadi generasi yang berani bermimpi dan berdedikasi untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik,” tutupnya.
Peringatan Hari Pahlawan di MAN 1 Pringsewu akan diwarnai dengan upacara bendera bersama seluruh ASN Kementerian Agama di Lapangan MAN 1 Pringsewu pada Minggu (10/11/2024). Kegiatan ini bertujuan untuk mengingatkan kembali nilai-nilai perjuangan dan menginspirasi siswa agar lebih berperan aktif dalam membangun bangsa. (Muhammad Faizin)