
Wacana Larangan HP di Sekolah, Ini Pendapat Siswa MAN 1 Pringsewu

Pringsewu, Perkembangan teknologi yang semakin pesat telah memudahkan manusia dalam berbagai aktivitas, termasuk dalam dunia pendidikan. Salah satu dampak dari kemajuan ini adalah penggunaan handphone (HP) oleh siswa di lingkungan sekolah.
Namun, saat ini tengah muncul wacana pelarangan membawa HP ke lembaga pendidikan dengan berbagai alasan. Menanggapi hal ini, para siswa MAN 1 Pringsewu memiliki beragam pandangan.
Hida Diana, siswi kelas XI A1, menyatakan bahwa keberadaan HP di kelas bisa menjadi gangguan dalam proses pembelajaran. Ia menilai bahwa penggunaan HP oleh siswa sering kali tidak sesuai dengan fungsinya.
“Menurut saya, HP itu sering digunakan untuk hal-hal yang nggak penting, jadi bisa mengganggu pelajaran,” ujarnya, Sabtu (19/4/2025).
Senada dengan Hida, Abdan Syakuron, siswa kelas XI A1, menambahkan bahwa HP juga berpengaruh terhadap interaksi sosial siswa.
“HP itu bikin kita jarang ngobrol sama orang lain secara langsung. Jadi, interaksi sosial kita berkurang,” katanya.
Deo, siswa lainnya, menyoroti sisi ketergantungan terhadap teknologi yang ditimbulkan dari penggunaan HP. Ia mengatakan bahwa jika seseorang terlalu tergantung pada teknologi, maka kemampuan dalam memecahkan masalah bisa menurun.
“Orang yang sudah ketergantungan sama teknologi biasanya kesulitan saat harus berpikir mandiri,” jelasnya.
Namun, tidak semua siswa sepakat dengan wacana pelarangan tersebut. Nanda, siswi kelas XI B2, mengungkapkan bahwa HP membantunya dalam berkomunikasi dengan keluarga, terutama saat ingin dijemput pulang sekolah.
“Kalau saya mau pulang, saya bisa langsung hubungi orang tua atau saudara buat jemput. Jadi lebih praktis,” ungkapnya.
Zahra, siswi kelas XI A2, juga menilai bahwa HP bisa menjadi alat bantu pembelajaran yang efektif.
“Ketika saya nggak paham materi dari guru, saya bisa cari referensi dari internet. Jadi menambah wawasan,” tuturnya.
Pendapat serupa juga datang dari Maya. Ia menyebut bahwa HP berguna untuk mendokumentasikan kegiatan pembelajaran di sekolah.
“Dengan HP, saya bisa foto atau rekam kegiatan belajar. Jadi bisa jadi dokumentasi yang bermanfaat,” katanya.
Wacana larangan membawa HP ke sekolah memang memicu pro dan kontra di kalangan siswa. Perlu kajian mendalam dari pihak sekolah agar kebijakan yang diambil nantinya tetap berpihak pada peningkatan kualitas pembelajaran dan pengembangan karakter siswa.