Nonakademik
Komitmen Pelajar MAN 1 Pringsewu yang Juga Nyantri dalam Berorganisasi

Komitmen Pelajar MAN 1 Pringsewu yang Juga Nyantri dalam Berorganisasi

komitmen-pelajar-man-1-pringsewu-yang-juga-nyantri-dalam-berorganisasi

Pringsewu, Para pelajar MAN 1 Pringsewu berasal dari latar belakang berbeda dan memiliki cara sendiri dalam menempuh pendidikannya. Banyak pelajar MAN 1 Pringsewu yang tidak hanya menempuh pendidikan di madrasah namun juga bersamaan dengan menjadi santri di pesantren.

Tentu keputusan untuk menjadi santri sekaligus pelajar membutuhkan komitmen kuat dalam menjalaninya. Mereka harus bisa membagi waktu dan prioritas antara sekolah dan mengaji.

Seperti salah satu siswi bernama Syifa Luthfiana yang tinggal di pondok dengan jadwal padat. Namun siswi kelas XI C.1 ini bisa membuktikan komitmen kuatnya dalam berorganisasi dengan aktif sebagai anggota Paskibra di sekolah.

Syifa mengungkapkan bahwa sejak kecil, ia memiliki cita-cita untuk berprestasi di bidang olahraga dan organisasi. “Walau saya tinggal di pondok dan memiliki jadwal yang padat untuk belajar agama, saya tetap berusaha mengejar kesempatan lain yang bisa mengasah kemampuan saya,” ujar Syifa, Rabu (13/11/2024).

Sejak bergabung dengan Paskibra, Syifa menunjukkan dedikasi luar biasa. Ia tidak hanya berlatih dengan semangat, tetapi juga mampu menjaga kedisiplinan tinggi meskipun harus membagi waktu dengan tanggung jawabnya sebagai santri.

“Menjadi anggota Paskibra adalah pengalaman yang luar biasa. Selain bisa membanggakan sekolah dan pondok pesantren, saya juga belajar tentang pentingnya kerja sama, kedisiplinan, dan kepemimpinan,” tambahnya.

Dengan prestasinya, Syifa berharap dapat memotivasi siswa lain agar tidak merasa terbatas oleh latar belakang mereka dalam meraih cita-cita.

“Saya ingin membuktikan bahwa anak pondok juga bisa berprestasi dan memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar,” tutupnya.

Kisah Syifa menjadi contoh bagi teman-temannya, baik di pondok pesantren maupun di sekolah, bahwa pendidikan bukan hanya tentang akademik, tetapi juga pengembangan diri melalui kegiatan positif seperti Paskibra. (Zahra Laila & Nesti Faradila)

0

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *